- pengertian himpunan
Himpunan
diperkenalkan oleh George Cantor (1845 – 1918), seorang ahli matematika Jerman.
Ia menyatakan bahwa himpunan adalah kumpulan atas objek-objek. Objek tersebut
dapat berupa benda abstrak maupun kongkret. Pada dasarnya benda-benda dalam
suatu himpunan tidak harus mempunyai kesamaan sifat/karakter.
Kumpulan
dari sebatang pensil, sebuah kursi dan setangkai bunga membentuk sebuah
himpunan. Ketiga benda tersebut berupa benda kongkret, namun tidak memiliki
kesamaan sifat. Benda-benda dalam suatu himpunan harus terdefinisi dengan
jelas, well defined, artinya dapat dibedakan apakah suatu benda
termasuk ataupun tidak dalam himpunan tersebut. Sebagai contoh, kumpulan semua
bilangan genap membentuk sebuah himpunan, sebab syarat keanggotaannya
terdefinisi dengan jelas.
Kumpulan
orang-orang yang pandai tidak merupakan himpunan sebab sifat “pandai” tidak
dapat didefinisikan dengan tepat. Akibatnya tidak dapat ditentukan secara pasti
apakah seseorang guru matematika termasuk dalam himpunan tersebut atau tidak.
Kumpulan bunga yang harum juga bukan merupakan himpunan sebab penentuan harum
tidaknya suatu bunga bersifat subjektif, maksudnya bunga yang dikategorikan
harum oleh seseorang belum tentu dianggap harum bagi orang lain. Kumpulan lain
bukan merupakan himpunan, misalnya
a. Kumpulan
makanan enak,
b. Kumpulan
wanita cantik, dan
c. Kumpulan
lukisan indah.
Nama
suatu himpunan biasanya menggunakan huruf kapital seperti A,
B, C, dan X. Sedangkan anggota suatu himpunan biasanya dinotasikan
dengan huruf kecil seperti a, b, c, x, dan y. Misalnya H adalah himpunan semua
huruf hidup dalam alfabet Latin maka benda-benda yang termasuk dalam himpunan H
adalah a, i, u, e, dan o. Benda-benda yang masuk dalam suatu himpunan disebut
sebagai anggota himpunan tersebut. Notasi untuk menyatakan anggota suatu
himpunan adalah “Δ
sedangkan notasi untuk bukan anggota adalah “Ï”.
Dengan demikian a Î H,
iÎH, u Î H,
e Î H, dan o Î H
sedangkan b Ï H,
c Ï H dan d ÏH.
Istilah anggota yang digunakan di atas dapat diganti dengan istilah elemen atau unsur.
Dalam
menyatakan suatu himpunan ada tiga cara, yakni dengan kalimat, dengan cara
mendaftar, dan dengan notasi pembentuk himpunan. Cara mendaftar dilakukan
dengan menuliskan anggota-anggotanya di dalam tanda tabulasi { } dimana antar
anggota dibatasi dengan tanda koma. Sebagai contoh himpunan H = { a, i, u, e, o
} menyatakan himpunan semua huruf hidup dalam alfabet Latin.
Himpunan
X yang anggota-anggotanya memenuhi sifat P dinotasikan sebagai
X
= { x | x bersifat
P }.
Notasi
ini disebut notasi pembentuk himpunan. Contoh dari notasi ini adalah H = { x | x adalah
satu dari lima huruf hidup dalam alfabet Latin}. Tanda garis tegak “|” dapat diganti dengan tanda garis
miring “ / ”, tanda bagi “ : “ atau tanda titik-koma “ ; “. Dalam buku
matematika SMP tanda yang digunakan adalah tanda tegak “| ”.
Untuk memperjelas tentang berbagai cara menyatakan
himpunan, perhatikan tiga contoh berikut yang menyatakan himpunan yang sama.
a. Himpunan semua
bilangan genap positif.
b. { 2, 4, 6, 8, … }
c. { x | x = 2 n , n adalah
bilangan asli}.
Masing-masing cara dalam menyatakan
himpunan mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Misalnya kelebihan
cara mendaftar adalah apabila digunakan untuk himpunan yang sedikit anggotanya
sedangkan kelemahannya adalah apabila digunakan untuk menulis himpunan yang
anggota-anggotanya tidak berpola dan tidak mungkin didaftar semuanya. Sebagai
contoh himpunan semua Warga Negara Indonesia tidak efisien bila ditulis dengan
cara mendaftar.
Jenis
himpunan dapat dibedakan berdasarkan banyaknya anggota himpunan tersebut.
Himpunan dikatakan berhingga apabila mempunyai m anggota
berbeda, dimana m suatu bilangan cacah. Selain itu
disebut himpunan tak berhingga. Himpunan semua huruf dalam alfabet Latin,
himpunan bilangan prima yang genap, dan himpunan semua bilangan asli kurang
dari 1.000.000 adalah tiga contoh himpunan berhingga. Sedangkan himpunan
bilangan ganjil dan himpunan bilangan real termasuk himpunan tak berhingga.
Notasi n(H) digunakan untuk menyatakan bilangan kardinal himpunan H. Notasi
tersebut adakalanya ditulis |H|.
Jadi apabila H = {a, i, u, e,o} maka n(H) = 5, dan bila K = { 0 } maka n(K) =
1.
Misalkan
himpunan I = { x | x Î [0,
1] } dan A adalah himpunan semua bilangan asli. Keduanya merupakan himpunan tak
berhingga. Dalam hal ini n(I) = ¥ dan
juga n(A) = ¥.
Himpunan A merupakan himpunan terhitung (countable) karena kita dapat
mengurutkan satu persatu anggota-anggotanya. Sedangkan himpunan I merupakan
himpunan tak terhitung (uncountable). Akibatnya penulisan lambang ¥ di
atas mempunyai kelemahan karena belum membedakan himpunan terhitung dan tak
terhitung. Seorang matematikawan, Cantor, memberikan notasi yang lebih baik
yakni n(A) = À0 (dibaca
aleph-nol) sedangkan n(I) = c. Simbol À (dibaca
aleph ) merupakan huruf pertama dalam alfabet Hebrew.
Adakalanya
suatu himpunan tidak memiliki anggota sama sekali. Himpunan seperti ini disebut
sebagai himpunan kosong yang dinotasikan dengan { } atau simbol Æ.
Tanda Æ merupakan huruf phi
dalam alfabet Yunani. Contoh-contoh himpunan kosong adalah:
a. Himpunan semua anak
Indonesia yang tingginya lebih dari 3 meter.
b. Himpunan semua
bilangan ganjil yang habis dibagi 2.
c. { x | x2 + 1 = 0, x adalah bilangan bulat}
d. { x | x2 - 9
= 0, 2x - 4
= 0}
e. { x | x ¹ x }
f. H = { x | x Ï H}
- jenis-jenis himpunan
1. 1. himpunan berhingga adalah suatu himpunan yang
jumlah anggotanya dapat dihitung. Contohnya D = {bilangan genap kurang dari 10}
atau A = {2,4,6,8}. Himpunan D jumlah angotanya dapat dihitung yaitu sebanyak 4
buah.
2. 2. Himpunan tak hingga adalah suatu himpunan yang
jumlah anggotanya tidak terbatas atau tak hingga. Contohnya: A= {bilangan
genap}, B= {bilangan ganjil}
3. 3. Himpunan kosong adalah suatu himpunan yang
tidak memiliki anggota sama sekali. Himpunan kosong dilambangkan dengan tanda
{}. Contohnya B = {bilangan genap antara 2 dan 4}. ditulis B={}={0}.
4. 4 Himpunan equal/himpunan sama adalah himpunan
yang anggotanya sama
contohnya A= {b,c,d}
B={d,c,b}
A=B
contohnya A= {b,c,d}
B={d,c,b}
A=B
5. 5. Himpunan ekuivalen adalah himpunan-himpunan
yang jumlah anggotanya sama.
Contohnya A= {b,c,d}
B={d,c,b}
A jumlahnya sama dengan B
Contohnya A= {b,c,d}
B={d,c,b}
A jumlahnya sama dengan B
6. 6 Himpunan semesta adalah himpunan dari semua
unsur yang sedang dibicarakan. Himpunan semesta juga disebut himpunan uiversal
dan ditulis dengan huruf S.
contohnya:
A = {1,3,5,7,9}
himpunan semestanya berupa:
S = {bilangan asli}
S = {bilangan cacah}
S = {bilangan ganjil kurang dari 10}
contohnya:
A = {1,3,5,7,9}
himpunan semestanya berupa:
S = {bilangan asli}
S = {bilangan cacah}
S = {bilangan ganjil kurang dari 10}
7. 7 Himpunan bagian adalah apabila setiap unsur
dalam himpunan B termasuk juga anggota A, maka B merupakan bagian dari himpunan
A.
contohnya
B = {a,c,e}
A = {a,b,c,d,e}
jadi B bagian dari A.
contohnya
B = {a,c,e}
A = {a,b,c,d,e}
jadi B bagian dari A.
8. 8 Anggota himpunan n adalah suatu unsur dari
suatu himpunan.
Contohnya
A = (a,b,c,d,e}
maka a elemen A
Contohnya
A = (a,b,c,d,e}
maka a elemen A
9. 9 Himpunan lepas adalah ssuatu himpunan yang
tidak mempunyai anggota persekutuan dengan himpunan lain.
Contohnya
A = {d,e,f}
B = {g,h,i}
maka himpunan A tidak mempunyai anggota persekutuan dengan himpunan B atau A//B
Contohnya
A = {d,e,f}
B = {g,h,i}
maka himpunan A tidak mempunyai anggota persekutuan dengan himpunan B atau A//B
10 10. bukan anggota himpunan adalah unsur ini tidak termasuk dalam
himpunan tersebut
contohnya
A = {a,b,c,d}
e bukan anggota himpunan A.
contohnya
A = {a,b,c,d}
e bukan anggota himpunan A.
11. 11 Himpunan biolangan cacah adalah himpunan bilangan yang
anggotanya dimulai dari nol dan seterusnya
contoh
K = {0,1,2,3,4,5}
contoh
K = {0,1,2,3,4,5}
12.12 Himpunan bilangan asli adalah himpunan bilangan yang anggotanya
dimulai dari bilangan satu dan seterusnya.
Contohnya
D = {1,2,3,4,}
Contohnya
D = {1,2,3,4,}
13.13 himpunan bilangan genap adalah himpunan yang anggotanya dimulai
dari angka dua dan selalu genap atau habis dibagi dua
contohnya
G = {2,4,6,8,10}
contohnya
G = {2,4,6,8,10}
14. 14 himpunan bilangan ganjil adalah himpunan yang anggota bilanganya
tidak habis dibagi dua
contohnya
K = {1,3,5,7}
contohnya
K = {1,3,5,7}
15.15 himpunan blangan prima adalah himpunan bilangan yang anggotanya
semua bilangan yang memiliki dua faktor
contohnya
Y = {2,3,,5,7}
contohnya
Y = {2,3,,5,7}
16.16 himpunan kuadrat bilangan cacah adalah himpunan bilangan cacah
yang anggotanya dipangkatkan dua. Contohnya Y = {0^2,1^2,3^2)
- Diagram venn
Diagram venn adalah suatu gambar yang digunakan untuk menyatakan suatu
himpunan dalam himpunan semesta. Ciri dari diagram venn adalah adanya bilangan
asli dan himpunan semesta. Contohnya:
Buat diagram venn jika
S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 }
A = { 1, 4, 6, 7 }
B = { 2, 4, 5, 8 }
S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 }
A = { 1, 4, 6, 7 }
B = { 2, 4, 5, 8 }
- contoh soal
- Karena semua anggota himpunan B di muat di A , maka B ⊂ A, artinya kurva B ada dalam kurva A.
Jadi jawaban yang benar adalah : C
Perhatikan diagram Venn berikut!P ∩ Q adalah ….
A. {1,2,3,…,8}
B. {1,2,3,4,5,6}
C. {2,3,4,6}
D. {1,5}
Pembahasan
Dari diagram Venn dapat dilihat bahwa:
P = {1, 3, 4, 5},
Q = {1, 2, 5, 6}
P ∩ Q = {1,5}
Jawaban: D2 .Diketahui K = { bilangan prima antara 2 dan 12 } danL= { 4 bilangan kelipatan 3 yang pertama }.
A ∩ B adalah ….
A.{ 3,5,6,7,9,11,12 } C. { 3,6,9 }
B.{ 5,6,7,9,11,12 } D. { 3 }
Pembahasan
K = { bilangan prima antara 2 dan 12 }, maka K = { 3,5,7,11}
L = { 4 bilangan kelipatan 3 yang pertama }, maka L = { 3,6,9,12 }
K ∩ L = { 3 }
Jawaban D
3.Diberikan P = { 1, 2, 3, 9, 12, 13 }. Himpunan kelipatan 3 yang terdapat di P adalah …
A.{ 9 } C. { 3, 9 12 }
B.{ 3, 9 } D. { 3, 6, 9, 12 }
Pembahasan
Himpunan adalah kumpulan atau kelompok benda ( objek ) yang telah terdefinisi dengan jelas. Dari soal diatas, himpunan kelipatan 3 yang terdapat di P adalah { 3, 9, 12 }
Kunci Jawaban: C
B.{ 3, 9 } D. { 3, 6, 9, 12 }
Pembahasan
Himpunan adalah kumpulan atau kelompok benda ( objek ) yang telah terdefinisi dengan jelas. Dari soal diatas, himpunan kelipatan 3 yang terdapat di P adalah { 3, 9, 12 }
Kunci Jawaban: C
4.Diketahui { 15, 4, 7, 6, 2 } ∩ { 2, 4, 6, 8 } = { 4, × 6 }, maka x adalah…
( ∩ dibaca irisan )
A.2 C. 7
B.4 D. 8
Pembahasan
Operasi himpunan irisan A dan B adalah himpunan yang anggotanya A sekaligus anggota B. Dengan kata lain, irisan himpunan A dan B adalah anggota yang terdapat di kedua himpunan tersebut. Pada soal di atas, kedua himpunan tersebut mengandung angka yang sama yaitu angka 2, 4, dan angka 6. Oleh karena itu jawaban x dari ( 4, x, 6 ) adalah 2.
Kunci Jawaban: A
( ∩ dibaca irisan )
A.2 C. 7
B.4 D. 8
Pembahasan
Operasi himpunan irisan A dan B adalah himpunan yang anggotanya A sekaligus anggota B. Dengan kata lain, irisan himpunan A dan B adalah anggota yang terdapat di kedua himpunan tersebut. Pada soal di atas, kedua himpunan tersebut mengandung angka yang sama yaitu angka 2, 4, dan angka 6. Oleh karena itu jawaban x dari ( 4, x, 6 ) adalah 2.
Kunci Jawaban: A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar