Psikoterapi Menurut Saya
Psikoterapi
menurut saya adalah interaksi yang dilakukan dua orang atau lebih antara
psikoterapis dengan kliennya. Entah untuk menyelesaikan masalah yang ada atau
hanya untuk mengembangkan diri seseorang. Dan psikoterapis biasanya ialah orang
yang sudah profesional di dalam bidangnya.
Tujuan Psikoterapi
Tujuan dari psikoterapi
secara khusus dari beberapa metode dan teknik psikoterapi secara khusus dari
beberapa metode dan teknik psikoterapi yang banyak peminatnya, dari dua orang
tokoh yakni Ivey, et al [1987] dan Corey [1991].
Tujuan Psikoterapi dengan pendekatan
psikodinamik menurut ivey, et, al [1987] adalah : membuat sesuatu yang tidak
sadar menjadi sesuatu yang disadari. Rekonstruksi kepribadiannya dilakukan
terhadap kejadian-kejadian yang sudah lewat dan menyusun sintesis yang baru
dari konflik-konflik yang lama.
Tujuan Psikoterapi dengan pendekatan psikoanalisis
menurut Corey [1991] dirumuskan sebagai: membuat sesuatu yang tidak sadar
menjadi sesuatu yang disadari. Membantu klien dalam menghidupkanm kembali
pengalaman-pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflk-konflik yang
ditekan melalui pemahaman intelektual.
Tujuan psikoterapi dengan pendekatan
Rogerian, terpusat pada pribadi, menurut Ivey, et al [1987] mengenai
keefektifan dari terapi Gestalt dilaporkan oleh Simkin [1976]; Greenberg&
Higgins [1980] dan Harman [1984]. Kesemuanya menunjukkan hasil yang positif dan
meyakinkan mengenai keefektifanya
Unsur
Psikoterapi
Dalam psikoterapi, unsur-unsur aktif dalam pekerjaan
reparasi emosional ini meliputi hubungan baik dan rasa percaya antara klien dan
terapis yang bergerak bersama dengan baik serta terbukanya aliran emosi yang
lebih bebas antara klien dengan terapis.
Menurut Singgih (2004) telah melaporkan tujuh
parameter pengaruh dasar yang mencakup unsur-unsur lazim pada semua jenis
psikoterapi. Dalam hal ini termasuk peran sosial (“martabat”) psikoterapis,
hubungan (persekutuan terapiutik), hak, retrospeksi, re-edukasi, rehabilitasi,
resosialisasi, dan rekapitulasi.
Unsur-unsur psikoterapiutik dapat dipilih untuk
masing-masing pasien dan dimodifikasi dengan berlanjutnya terapi. Ciri-ciri ini
dapat diubah dengan berubahnya tujuan terapiutik, keadaan mental, dan kebutuhan
pasien.
Perbedaan
Antara Konseling Dengan Psikoterapi
Konseling
adalah upaya membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat pribadi
antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan lingkungannya,
mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang
diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif perilakunya.
Sedangkan psikoterapi menurut Wolberg (1967 dalam
Phares dan Trull 2001), mengungkapkan bahwa psikoterapi merupakan suatu bentuk
perlakuan atau tritmen terhadap masalah yang sifatnya emosional. Dengan tujuan
menghilangkan simptom untuk mengantarai pola perilaku yang terganggu serta
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang positif.
Dari dua definisi di atas kita bisa tarik kesimpulan
mengenai dua pembahasan tersebut bahwa konseling lebih terfokus pada interaksi
antara konselor dan konseli dan lebih mengutamakan pembicaraan serta komunikasi
non verbal yang tersirat ketika proses konseli berlangsung dan semacam
memberikan solusi agar konseli dapat lebih memahami lingkungan serta mampu
membuat keputusan yang tepat dan juga nantinya konseli dapat menentukan tujuan
berdasarkan nilai yang diyakininya.
Sedangkan psikoterapi lebih terfokus pada treatment
terhadap masalah sifatnya emosional dan juga lebih dapat diandalkan pada klien
yang mengalami penyimpangan dan juga lebih berusaha untuk menghilangkan
simptom-simptom yang di anggap mengganggu dan lebih mengusahakan agar klien
dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian ke arah yang positif.
Perbedaan konseling dan psikoterapi didefinisikan oleh
Pallone (1977) dan Patterson (1973) yang dikutip oleh Thompson dan Rudolph
(1983), sebagai berikut:
KONSELING
|
PSIKOTERAPI
|
1. Klien
|
1. Pasien
|
2. Gangguan yang kurang serius
|
2. Gangguan yang serius
|
3. Masalah: Jabatan, Pendidikan, dsb
|
3. Masalah kepribadian
dan pengambilan
keputusan
|
4. Berhubungan dengan pencegahan
|
4. Berhubungan dengan penyembuhan
|
5. Lingkungan
pendidikan dan non medis
|
5. Lingkungan medis
|
6. Berhubungan dengan kesadaran
|
6. Berhubungan dengan ketidaksadaran
|
7. Metode
pendidikan
|
7. Metode
penyembuhan
|
pendekatan psikoterapi terhadap mental
illness, yaitu :
a) Biological
Meliputi keadaan mental organik,
penyakit afektif, psikosis dan penyalahgunaan zat. Menurut Dr. John Grey,
Psikiater Amerika (1854) pendekatan ini lebih manusiawi. Pendapat yang
berkembang waktu itu adalah penyakit mental disebabkan karena kurangnya
insulin.
b) Psychological
Meliputi suatu peristiwa pencetus dan efeknya terhadap perfungsian yang buruk, sekuel pasca-traumatic, kesedihan yang tak terselesaikan, krisis perkembangan, gangguan pikiran dan respon emosional penuh stres yang ditimbulkan. Selain itu pendekatan ini juga meliputi pengaruh sosial, ketidakmampuan individu berinteraksi dengan lingkungan dan hambatan pertumbuhan sepanjang hidup individu.
c) Sosiological
Meliputi kesukaran pada sistem dukungan sosial, makna sosial atau budaya dari gejala dan masalah keluarga. Dalam pendekatan ini harus mempertimbangkan pengaruh proses-proses sosialisasi yang berlatarbelakangkan kondisi sosio-budaya tertentu.
d) Philosophic
Kepercayaan terhadap martabat dan harga diri seseorang dan kebebasan diri seseorang untuk menentukan nilai dan keinginannya. Dalam pendekatan ini dasar falsafahnya tetap ada, yakni menghagai sistem nilai yang dimiliki oleh klien, sehingga tidak ada istilah keharusan atau pemaksaan.
b) Psychological
Meliputi suatu peristiwa pencetus dan efeknya terhadap perfungsian yang buruk, sekuel pasca-traumatic, kesedihan yang tak terselesaikan, krisis perkembangan, gangguan pikiran dan respon emosional penuh stres yang ditimbulkan. Selain itu pendekatan ini juga meliputi pengaruh sosial, ketidakmampuan individu berinteraksi dengan lingkungan dan hambatan pertumbuhan sepanjang hidup individu.
c) Sosiological
Meliputi kesukaran pada sistem dukungan sosial, makna sosial atau budaya dari gejala dan masalah keluarga. Dalam pendekatan ini harus mempertimbangkan pengaruh proses-proses sosialisasi yang berlatarbelakangkan kondisi sosio-budaya tertentu.
d) Philosophic
Kepercayaan terhadap martabat dan harga diri seseorang dan kebebasan diri seseorang untuk menentukan nilai dan keinginannya. Dalam pendekatan ini dasar falsafahnya tetap ada, yakni menghagai sistem nilai yang dimiliki oleh klien, sehingga tidak ada istilah keharusan atau pemaksaan.
Bentuk-Bentuk Terapi dalam Psikoterapi
–>Terapi supportive
Suatu terapi yang tidak merawat atau memperbaiki kondisi yang mendasarinya,
melainkan meningkatkan kenyamanan pasien.
Penyembuhan Supportif (Supportive Therapy)
Merupakan perawatan dalam psikoterapi yang mempunyai tujuan untuk :
- Memperkuat benteng pertahanan (harga diri atau
kepribadian)
- Memperluas mekanisme pengarahan dan pengendalian
emosi atau kepribadian
- Pengembalian pada penyesuaian diri yang seimbang.
Penyembuhan supportif ini dapat menggunakan beberapa metode
dan teknik pendekatan, diantaranya :
- Bimbingan (Guidance)
- Mengubah lingkungan (Environmental Manipulation)
- Pengutaraan dan penyaluran arah minat
- Tekanan dan pemaksaan
- Penebalan perasaan (Desensitization)
- Penyaluran emosional
- Sugesti
- Penyembuhan inspirasi berkelompok (Inspirational Group Therapy)
–>Penyembuhan Reedukatif (Reeducative
Therapy)
Suatu metode penyembuhan yang mempunyai bertujuan untuk mengusahakan
penyesuaian kembali, perubahan atau modifikasi sasaran/tujuan hidup, dan untuk
menghidupkan kembali potensi. Adapun metode yang dapat digunakan antara lain :
- Penyembuhan sikap (attitude therapy)
- Wawancara (interview psychtherapy)
- Penyembuhan terarah (directive therapy)
- Psikodrama
–>Penyembuhan Rekonstruktif (Reconstructive
Therapy)
Penyembuhan rekonstruktif mempunyai tujuan untuk menimbulkan pemahaman
terhadap konflik yang tidak disadari agar terjadi perubahan struktur karakter
dan untuk perluasan pertunbuhan kepribadian dengan mengembangkan potensi. Metode
dan teknik pendekatannya antara lain :
- Psikoanalisis
- Pendekatan transaksional (transactional therapy)
- Penyembuhan analitik berkelompok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar