serigala pengaum

serigala pengaum

serigala pengaum

serigala pengaum

Senin, 24 Maret 2014

perjalanan ke bulan dan bintang ( tugas soft skill 3 )


·         Ide pertama perjalanan ke luar angkasa pada abad ke 16
Dengan adanya penemuan teleskop di abad ke-17, perubahan ilmu pengetahuan dan pemahaman tentang alam semesta berangsur-angsur mulai berubah, salah satunya melahirkan ide pertama perjalanan ruang angkasa. Banyak ilmuwan dan filsuf mulai mempelajari keberadaan bintang dan planet secara rinci terutama benda luar angkasa yang ada di tata surya matahari. Salah satu diantara astronom yang dikenal adalah Galileo, berbagai percobaan ilmiah membuatnya memberi gagasan baru yang menyatakan bahwa bumi bukan sabagai pusat alam semesta.


Menurut Prof Allan Chapman dari Wadham College-University Oxford, setidaknya memberi gambaran seorang pelopor perjalanan ruang angkasa yang saat ini namanya mungkin tidak dikenal. Sekitar 400 tahun yang lalu, John Wilkins mempunyai prestasi yang tidak bisa dianggap remeh dikalangan astronom dan ilmuwan terkemuka. Prestasi yang pernah dicapainya meliputi perencanaan perjalanan ruang angkasa secara mekanis yang mempopulerkan astronomi, mengelola dan menegosiasikan politik untuk mengembangkan Royal Astronomical Society.


Mathematical Magick, Konsep Pertama Perjalanan Ruang Angkasa

Sejarah hidupnya terus berlanjut setelah menjadi Master of Wadham College di Oxford, John Wilkins memperluas ide dalam buku selanjutnya "Mathematical Magick" yang menggambarkan mesin dengan sistem roda bergigi, katrol dan sayap, sehingga membuat pandangan ilmiah terlihat seperti Kereta Terbangyang membawa manusia terbang menuju ke bulan. Catatan harian Robert Hooke menjelasan bahwa dirinya dan Wilkins mungkin telah membuat model pesawat ini untuk mewujudkan perjalanan ruang angkasa.
Pemikiran John Wilkins sangat tajam, dalam penilaiannya tentang perjalanan ruang angkasa(khususnya ke Bulan) akan mendapatkan masalah penting pada tarikan gravitasi Bumi, suhu dingin yang sekitar ruang angkasa dan perjalanan ini akan memakan waktu sekitar 180 hari menggunakan ide perahu terbang berlayar.


Wilkins mendedikasikan karya "Mathematical Magick" kepada Pangeran Palatine (Charles I Louis) dimana dalam buku ini menjelaskan dua hal, yang pertama adalah Archimedes yang menjelaskan kekuatan mekanis. Yang kedua disebut Daedalus, salah satu yang paling dikenal untuk keterampilan dalam pembuatan Automata. Prinsip yang dijelaskan Wilkins menguraikan mekanika dan memberi pandangan perkembangan teknis masa depan, diantaranya penerbangan. Ide yang paling aneh tercantum di Bab VII, dia membahas berbagai metode lain agar manusia bisa terbang yaitu dengan bantuan roh dan malaikat baik atau jahat seperti yang terkait didalam alkitab. Ide lain juga dijelaskan dengan bantuan unggas dan dengan pembuatan sayap dikedua sisi Kereta terbang.

Sekitar tahun 1615 Fausto Veranzio juga pernah menulis sebuah buku berjudul "Machinae Novae", dia menjelaskan tentang penggunaan parasut dalam menentang tarikan gravitasi. Tehnik ini dikenal sebagai terjun payung pertama didunia yang langsung dipraktekkan oleh Veranzio dalam pengujian langsung di St Mark Campanile (Venice). Tetapi penjelasan Veranzio sangat berbeda dengan Mathematical Magick, sehingga konteks terbang yang ditawarkan Wilkins sangat berbeda walaupun ada tudingan lain yang menyebut pencurian ide penerbangan.

Orang pertama yang mendarat di bulan , Neil Amstrong


Tahun 1969, pesawat Apollo 11 berhasil membawa dan menjejakkan manusia untuk pertama kalinya di Bulan. Tentu kita semua masih ingat siapa saja awak dari Apollo 11 itu. Nama Niel Amstrong, Buzz Aldrin, dan Michael Collins mungkin merupakan nama-nama yang sudah tidak asing lagi kita dengar. Ketiga orang itulah para astronot yang dikirimkan oleh NASA dalam misi penerbangan manusia pertamakali ke Bulan dengan Apollo 11. Peristiwa ini tentunya menjadi suatu tolak ukur bagi kemajuan IPTEK kita, dan mungkin kedepannya penjelajahan ke Mars maupun planet lainnya dengan mengirimkan manusia pertama kesana bukan menjadi suatu impian lagi.
Namun sayang, setelah lebih dari tiga dekade terlewati pro kontra masih membayangi peristiwa bersejarah itu. Banyak oknum yang belum sepenuhnya mempercayai bahwa NASA benar-benar mendaratkan manusia ke Bulan dikarenakan beberapa sebab, diantaranya penguasaan teknologi yang belum memadai saat itu,dll. Era tahun 1969 merupakan masa dimana perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika belum berakhir. Mungkin karena ambisinya untuk memenangkan perang dingin inilah yang membuat pihak Amerika kemudian membuat suatu “kecurangan” dengan sebuah proyek rekayasanya yang mengambil setting pendaratan di bulan tsb. Satu fakta yang mungkin membuat Amerika “geram” adalah kabar keberhasilan Soviet yang telah mengorbitkan Vostok 1-nya bersama Yuri Gagarin, sebagai manusia pertama yang berhasil melakukan perjalanan ruang angkasa.

Pendapat Pertama
Pendaratan Neil Amstrong dengan Apollo 11 Merupakan Kebohongan Besar
-Dulu, ketika banyak rumor kalau pendaratan di Bulan oleh NeilArmstrong itu tidak pernah ada, saya belum begitu yakin. Begitu juga ketika seorang kawan bilang kalau Apollo XI didaratkan’di Timur Tengah, makanya si Neil sayup-sayup dengar suara adzan pas mendarat disana, saya juga nggak percaya.
-Ketika saya nonton Aerospace Museum di Washington DC — saya malah tambah yakin kalau pendaratan di Bulan benar-benar nyata. Soalnya di situ digambarkan (foto-fotonya lengkap) pendaratan dilakukan sampai 4x! (antara 1969-1973).
-Tadi malam, kepercayaan saya berubah total. Di acara TV FOX-5 semalam ditunjukkan fakta-fakta bagaimana “tipuan” supercanggih itu banyak sekali kelemahan dan kengawurannya.
Misalnya:
- Dari gerakan para astronot dan kendaraan yang dipakai di Bulan, sama sekali tidak terlihat mereka berada di ruang hampa anti gravitasi (terlihat jelas setelah gerakannya dipercepat 2x dan 4x)
- Bendera Amerika yang berada di Bulan dalam foto terlihat berkibar- kibar (padahal di Bulan tidak ada atmosfer, kok bisa ada angin ?)
- Ada pakar Fisika yang mengatakan, sampai sekarang (dengan teknologi yang ada sekarang-pun!) dia tidak yakin manusia akan bisa bebas dari pengaruh radiasi di angkasa luar yang hampa udara itu. Material yang ada sekarang ‘belum’ menjamin bisa melindungi tubuh dari hal itu didukung kesaksian mantan awak SKYLAB Russia yang memberi alasan kenapa Russia tidak pernah mengirim awak ke angkasa luar di luar atmosfer).
- Foto-foto NASA diuji oleh pakar fotografi ternyata merupakan foto palsu (banyak bukti-bukti yang dibuat-buat)
- Bayangan foto astronaut/Apollo XI terlihat di banyak titik (spot) yang berarti memakai pencahayaan” dari banyak sumber/angle, sementara sumber cahaya di Bulan seharusnya hanya dari arah Matahari (SUN).
- Yang lebih mengejutkan, ternyata banyak astronot yang dikorbankan (dibunuh) karena tahu terlalu banyak dan banyak omong (vocal). Detektif yang menyelidiki ini juga mati secara misterius dalam kecelakaan mobil, sementara bukti-bukti yang dikumpulkannya dalam koper hilang misterius sampai saat ini.
Simplenya begini:
Apa anda yakin dengan teknologi komputer — pakai program apa ya?– dan telekomunikasi saat itu (tahun 1969), sudah bisa begitu hebat mengontrol pendaratan langsung (live!) dari Bumi. Sementara ketika Apollo I yang gagal meluncur dan membunuh seluruh astronotnya, pernah gagal tes karena komunikasi ruang kontrol dan para astronot tidak “tersambung”.
Sang astronot vokal yang akhirnya ‘dibunuh’ itu bilang begini: bagaimana mau komunikasi ke Bulan, komunikasi antar-building (antar- ruang saja) kalian nggak bisa membuatnya dengan baik, tragis bukan!
Aneh, jubir NASA masih juga tega-teganya ngotot kalau alasan-alasan yang dikemukakan orang-orang di atas tak masuk akal. Argumen mereka, kalau memang itu penipuan — masa sih seluruh orang/karyawan NASA dan mereka yang terlibat proyek ini (yang jumlahnya ratusan ribu) kok bisa-bisanya dibodohin semua? Apa itu masuk akal?
Para pengritik NASA (beberapa orang yang dulu mengritik sempat juga ‘di-Kopassus’-kan) menantang: kalau memang betul pernah ke Bulan, coba dibuat teleskop super-teliti untuk melihat bahwa bekas-bekas pendaratan (mobil astronot dan bendera Amerika yang ditinggal di Bulan)?
ampai saat ini memang tidak akan dibuat proyek teleskop itu. Maklumlah, kata sang pengritik, sangat mudah membuat film super-canggih (baca: penipuan besar-besaran) kalau dananya US$ 40 Billions! Sementara,jawabannya barangkali masih harus kita tunggu dengan sabar sampai 2 (tahun) ke depan. Kabarnya para scientists Jepang sudah meluncurkan wahana angkasa luar untuk memotret permukaan bulan secara detail.
Apakah memang akan ditemukan “rongsokan” 2 bekas pendaratan Neil Armstrong dkk serta bendera Amerika, The Stars spangled banner yang berkibar-kibar dengan gagah itu? Kita tunggu saja hasil pelacakan parascientists Jepang itu.
Ternyata, hanya the Japan/Japanese that can say “NO”!, terhadap penipuan terbesar sepanjang sejarah kehidupan manusia.

Pendapat Kedua
Tapi, benarkah misi Pendaratan Apollo 11 di bulan itu memang benar-benar dipalsukan oleh NASA dengan membuat filmnya di Studio?
Pada tanggal 15 Februari 2001,
American Fox TV Network menayangkan sebuah program yang disebut Conspiracy Theory : Did We Land on the Moon?
(Teori Konspirasi : Apakah Kita Sungguh Mendarat di Bulan?). Mitch Pileggi, seorang aktor dalam film X-Files memandu
acara satu jam ini, menyatakan bahwa NASA telah memalsukan seluruh proyek Apollo ke Bulan dengan membuat filnya
di Studio. Namun, mitos ini hanya diyakini sedikit orang di Amerika. Berdasarkan jejak pendapat Time pada tahun 1995
dan Gallup pada tahun 1999, yakni hanya sekitar 6% saja orang Amerika yang meragukan bahwa 12 Astronot telah
berjalan di bulan. Ke-6% orang-orang yang meragukan hal itulah yang disebut sebagai penganut teori konspirasi.


Para penganut Teori Konspirasi diluar Amerika mungkin lebih banyak lagi, menurut taksiranku, saat ini lebih banyak orang
yang mempercayai mereka mengenai mitos tentang kepalsuan pendaraatan di Bulan yang dilakukan oleh NASA.CMIIW*
Para penganut teori konspirasi dan orang yang skeptis tentunya mempunyai banyak bukti akan hal ini. Menurut mereka
banyak beberapa hal yang aneh pada foto-foto yang dipublikasikan oleh pihak NASA selama misi ke bulan tsb.
Diantaranya foto yang memperlihatkan bendera tampak berkibar, padahal di Bulan tidak ada atmosfer dan angin.
Mereka juga menunjukkan bahwa dalam semua foto yang seharusnya memperlihatkan para astronot sedang berada di
permukaan Bulan yang hampa udara, mereka tidak melihat obyek gambaran bintang-bintang dilangit yang gelap.

Tapi, saya pribadi justru mempercayai bahwa misi Apollo 11 ke bulan itu bukanlah merupakan suatu kebohongan yang selama ini banyak digembar-gemborkan oleh para Skeptisme maupun penganut teori konspirasi .


Perjalanan ke planet lain
Tinggal di Planet Mars
Bukan hanya pergi ke planet tapi ini tinggal di planet, Ada satu garis tipis diantara kegilaan dan kejeniusan.Para ilmuwan yang berkontribusi pada kemajuan ilmiah dan teknologi sedang meneliti proposisi Kehidupan Planet Mars?


Sekitar 78.000 orang telah terdaftar dalam perjalanan untuk Tinggal di Planet Mars, yang diproyeksikan mulai pada 2023. Bas Lansdrop sebagai pemimpin proyek ini berasal dari Belanda, akan membeli satelit komunikasi untuk pertama kalinya dan diluncurkan pada tahun 2016 bulan Januari sebagai percobaan tahap pertama untuk memulai kehidupan di Mars. Lalu semuanya akan dibangun untuk kegiatan sehari hari yang dapat dilakukan di mars dan ruangan ruangan seperti kamar tidur , kebun ,dapur dan ladang , Proyek ini diberi nama dengan Proyek Mars One sebagai Proyek Kehidupan di masa depan.

Maka Tim ilmuwan berupa peneliti, insinyur dan desainer diundang untuk membantu melaksanakan Proyek Mars One supaya berhasil. Dan kehadiran pakar ekonom dan komunikator dari seluruh dunia digabungkan sebagai satu tim penasehat yang dapat menciptakan sebuah dasar yang kuat untuk terwujudnya Rencana tersebut. Proyek ini sudah pernah dikemukakan pada tahun 1999 oleh seorang pemenang Nobel dan fisikawan bernama Gerard 't Hooft.

Memulai Misi ini dengan melaksanakan program rekrutmen calon astronot secara global dan terbuka saat ini. Lalu mereka akan dilatih selama 8 tahun secara gratis untuk persiapan perjalanan ke mars yang akan membutuhkan banyak persiapan. Diperkirakan selama 18 tahun dalam melaksanakan proyek mars-one dengan kebersamaan diperlukan lima kunci karakteristik ketahanan, kemampuan beradaptasi, rasa ingin tahu, kemampuan kepercayaan, dan akal, dan peserta harus lulus persyaratan Medis.




Indonesia saat ini sudah memiliki 2 orang pelamar untuk dalam melakasanakan misi ini: yaitu mahasiswa sarjana kimia Rio Febrian umur 22 tahun yang saat ini berada di Missouri, dan teknisi komputer Aldo Junus umur 35 tahun

Rio Febrian memberikan alasan keinginan dia untuk pergi pada misi dengan mengunggah video dan berkata bahwa, "Saya ingin pergi ke Mars karena sudah menjadi impian saya dari kecil, karena impian terbesar saya adalah untuk benar-benar pergi ke planet yang berlainan, karena penasaran dan rasa ingin tahu. Saya sedang belajar kimia sekarang, aku suka penelitian, dan aku juga ahli dalam matematika, jadi saya berharap saya akan dapat banyak membantu. "

Dengan alasan berminat dan ingin mengeksplorasi hal-hal baru , maka Aldo Junus juga ikut mengunggah video melalui saluran yang sama dengan Rio , Dengan keberanian ,kecerdasan dan kepribadian yang kuat akan menciptakan kombinasi yang sempurna untuk melakukan misi ini. Aldo juga mengatakan ingin menikah di planet asing dan akan menjadi pengantin pertama di planet tersebut

Video yang disampaikan harus menyatakan Alasan kuat untuk keinginan mereka pergi menuju planet mars. Bukan hanya itu saja , Anda juga harus memberikan alasan kenapa anda adalah calon yang ideal , lalu dengan membayar biaya aplikasi , mungkin bulan Agustus anda sudah akan mendapat panggilan dari pihak Proyek Mars-One

Sejumlah Perusahaan telah menandatangani sebagai Sponsor untuk proyek Mars One.Kampanye ini diunggah di Youtube sudah mendapat 1,3jt pemirsa. Kedepannya berita tentang Proyek Mars One akan dapat diakses melalui situs Mars-one.com. Pengunjung situs dapat menemukan Info Inklusif dan mengajukan permohonan untuk menjadi Astronot perintis atau menyumbang kegiatan Proyek tersebut.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar