Mencari
Misteri di Bukit Halim
By:Robi Setiawan
Jarum jam
menunjukkan pukul 07.00 malam , dan kami anak-anak gila yg menyebut diri kami
amoeba mempersiapkan barang-barang utk mengungkap misteri sebuah bukit di
daerah halim yg konon katanya diatas bukit itu terdapat sebuah benteng bekas
bangsa belanda jaman dulu.Dan konon katanya tempat itu salah satu tempat yg
angker.Gue robi setiawan dan temen gue yudhis (cameramen) siap utk pergi ke
bukit tersebut tp sebeloum kesana gue dan yg lain ngumpul di rumah temen gue
namanya wisnu. Malam itu cukup rame sekitar ada 10 org yg siap untuk kesana
termasuk gue sama yudhis.pertama-tama gue sama yudhis survey tempat tp alhasil
bukannya menuju bukit tp kami malah berjalan mengitari pekaretan yg tak kalah
horronya dgn lokasi yg akan kami kunjungi.awalnya normal saja tp tiba-tiba di
tengah jalan ada sebuah pasangan yg sdg naik motor dan tampaknya mereka lg
berantem .Gue sama yudhis waktu itu malah bercanda gue berpikir “jaman skrg org
pacaran di tempat gelap-gelap pasti ujung-ujungnya you know lah”. Kami hiraukan
kedua pasangan itu sampe akhirnya sampe di ujung perkaretan kami gak nemu
apa-apa da gue memutuskan untuk balik lg ke rumah wisnu.Inilah awal cerita
horro gue dimulai , di tengah jalan balik gue cuman ngeliat motor yg td
ditunggangi kedua pasangan td dan gue gak ngeliat kemana pasangan td berada.
Sempat terlintas di beak gue kalo mereka emmmm………. You know lahh. Tp gue jg
berpikir kok mereka berani yaah kayak gituan di daerah komplek yg pengawasannya
ketat. Disitu lah tanda tanya besar muncul di otak gue sama yudhis. Gue sama
yudhis berjalan memelankan gas motor sambil melihat kanan kiri di kegelapan
hutan berharap menemukan sesuatu yg bisa membuat cerita dalam tulisan gue
ini.Dan ternyata pikiran gue td salah sekitar 300 meter dr motor yg kami lihat
td pasangan tersebut berdiri di sebuah pohon kecil dan yg aneh adalah cwe itu
terpapar gak berdaya dan cwonya terlihat bingung sama apa yg harus dilakuinnya.
Awalnya gue sama yudhis berniat menghentikan motor tp yudhis blg “ ada yg gak
beres bi” si cwe terlihat seperti sdg dimasuki roh halus yg gasuka sama mereka
. Wajar mungkin si penunggu hutan itu gasuka kali yaa ada org pacaran di
wilayah mereka. Karena itu gue sama yudhis langsung menggas motor kami dan
sampailah di rumah wisnu.kami bercerita kejadian yg kami alami tadi dan
temen-temen gue nganggap cerita kami cuman ngarang-ngarang aja. Mungkin mereka
gak bakal percaya kalo bukan mereka sendiri yg ngalamin. Jarum jam pun skrg
menunjukan pukul 09.00 malam dan kami semua siap untuk menuju lokasi tujuan
kami . Karena daerahnya gak begitu jauh dari rumah yudhis kami memutuskan utk
berjalan kesana.Aldy yg gak berani kesana membawa motor dan dia hanya
berjaga-jaga di depan bukit. Sebelum kesana kami berdoa supaya gak terjadi
apa-apa disana.Dan petualangan pun akhirnya dimulai , senter dan kamera pun
sudah siap di tangan kami . Gue ditunjuk supaya berjalan di posisi paling depan
karena cuman gue yg pernah kesitu dan tau jalan utk menuju ke bentengnya.medan
yg curam dan penuh rerumputan ilalang menjadi kendala kami karena kami takut
hewan-hewan melata bs menjadi bencana kami disana.pukul 10.00 kami sudah berada
di depan bukit dan siap untuk menanjak disitu terlihat banyak pohon pisang yg
tampak tak terurus. Rifki salah satu teman kami memutuskan untuk tidak
melanjutkan perjalanan karena tiba-tiba merasa pusing dan dia kembali untuk
menyusul aldi yg berjaga di depan.Hal itu tak menggoyahkan tekad kami untuk
tetap meneruskan perjalanan. Gue tetap berada di posisi paling depan sambil
memegang senter gue arahkan cahaya senter itu ke tempat gelap yg terlihat
menyeramkan bagi gue dan yudhis pun masih stay dengan camera di tangannya berjaga-jaga jika saja tiba-tiba sesosok
makhluk halus muncul diantara kami. Tapi tiba-tiba njo temen gue yg seorang petualang
dan bukan tipe penakut berbisik sama gue “bi balik yukk gausah dilanjutin”
ajakan itu membuat gue penasaran karena itu bukan kayak njo yg biasanya.Saat
itu gue masih keras kepala dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.ega pun
berteriak “ woii apaan tuh yg di pohon pisang?” serentak mata kami semua menuju
ke arah yg dimaksudkan ega.Dan tiba-tiba terdengar suara perempuan tertawa dari
arah atas bukit dan hal itu membuat kami semua lari terbirit-birit dari tempat
itu. Nafas kami terengah-engah ,jantung pun masih berdegup kencang, dan diingatan
ini masih teringat suara wanita yang tertawa tadi. Tp gue memutuskan untuk
balik lg ketempat itu sayangnya cuman gue dan yudis yg masih memiliki nyali
untuk kembali sedangkan yang lain sudah kapok dengan kejadian yang baru saja
mereka alami.Karena gue rasa gak mungkin melanjutkan perjalanan jika hanya kami
berdua yang kesana akhirnya gue bikin dokumenter di depan sebuah rumah yg tepat
berada di depan bukit tadi. Selagi yudhis mengambil gambar gue bertanya kepada
njo apa yg dia alamin td sehingga ngajak gue untuk gak meneruskan perjalanan.
Dia mengajukan alasan kalo dia ngeliat sesosok kepala tentara di balik
pepohonan pisang td tapi dia gak berani nunjuk ataupun ngasih tau yang lain
kayak yg ega lakuin tadi.Disaat kami sedang membuat dokumenter tiba-tiba daun
dibelakang kami bergoyang pelan makin lama makin kencang makin kencang dan
kencang. Anehnya cuman sehelai daun itu saja yang bergoyang sedangkan daun yg
lain diam.Wisnu berkata agar kita segera meninggalkan tempat ini karena dia
merasa penunggu tempat itu mulai merasa terganggu dengan keberadaan kita
disini.Akhirnya kami semua kembali kerumah wisnu, sesampainya dirumah wisnu gue
langsung nyiapin laptop buat mindahin data di camera td tp apa yg gue dapet
gada sat film pun yg ada di kamera itu. Gue sempat marah sama yudhis karena gue
sangka dia lupa ngerekam atau lupa menyalak cameranya. Tp yudhis bersikukuh
kalo td dia sudah merekam kejadian dr awal kita doa sampe kita balik lg kerumah
wisnu. Hal itu membuktikan kalo para penunggu bukit itu sudah mengetahui niat
kita sejak awal untuk pergi ke wilayah mereka dan mungkin mereka merasa
terganggu dengan keberadaan kami. Dan setelah ejadian itu temen gue rifki
mendadak stress kami gak bisa menyimpulkan kalo penyebabnya adalah karena dia
habis dari bukit tapi yg kami ketahui adalah kalo penungggu itu gak pernah suka
sama keberadaan kami sejak awal. Satu pesan dari pengalaman gue ini jangan
pernah menggangu suatu makluk kalo lo sendiri gamau diganggu.
Berdasarkan
kisah nyata……………………………….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar